Sunday, August 15, 2010

kesayanganku,kebahagianku...

kebahagiaan itu sederhana. Bahkan sangat sederhana. Kebahagian tidak terletak pada banyaknya harta yang melimpah, tapi kebahagiaan terletak pada kepuasan batin di antara sesama anggota keluarga. Ketika mereka merasakan kenyamanan dan ketenteraman di antara sesama anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak tentu akan damailah keluarga itu.
Tak ada kebahagiaan yang lebih indah selain kebahagiaan keluarga.Disebabkannya, anda akan mendapatkan kunci kebahagiaan dari dalam diri anda sendiri.
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari seksa api neraka. Selamat membangun keluarga yang baik, yang di dalamnya ada rahmah dan mawaddah, kasih dan sayang. Semua itu akan terjadi apabila kita melayani mereka dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.
p/s:saya keluarga saya

Friday, August 13, 2010

cinta pertamaku~~


Berikan aku sebuah kisah dan akan aku melantunkan sajak-sajak matematik yang aku pelajari dulu.Aku ingin orang mendengar romantisnya sajak yang telah digubah ke dalam rumus-rumus itu.Hal itu sungguh mengagumkan dan aku pun jatuh cinta padanya.cinta pertamaku…


Sedari kecil aku merindukannya, selalu menantikannya dalam angan dan cita-citaku. Aku bermimpi suatu hari nanti aku berdiri di sebuah ruangan menceritakan kisah cintaku akan matematik, mendedikasikan seluruh hidupku untuknya. Itu dulu. Suatu ketika saat masih kehingusan

Akhirnya sekarang aku berdiri di depan gerbang angan dan impianku.Kau tahu aku telah menggapai cintaku pertamaku dan kini aku bersanding dengannya di sebuah pelaminan pengabdian dan berjanji untuk sehidup semati selalu bersamanya. Dunia pendidikan yang menjadi bahtera rumah tanggaku. Ya Allah,,,lontarkanlah perasaan cinta aku padanya. Moga ia terus subur dalam jiwaku.

Sampai sekarang aku tak percaya aku memilikinya, memeluknya bahkan aku bercinta dengannya. Ya,aku sangat mencintai rumus-rumus matematik, kugenggam erat cintaku dan tak pernah akan kulepaskan. Aku abdikan hati dan fikiranku untuknya.

Cintanya mampu mewarnai setiap kehidupan di alam ini,cintaku,,,ya, matematik. Begitu cinta aku akan matematik membuatkan hatiku girang dan aku ingin orang merasakan nikmat cintaku. Tak sekadar merasa tapi juga mencintainya,itulah tanggungjawabku. Seperti yang sudah aku ikrarkan dalam tali perkawinan kami bahawa aku akan membantunya melayani pahit manis pendidikan, mencerdaskan dan mengasah logik manusia.

Lihat, aku disambut tangan-tangan lembut, tatapan-tatapan hangat dari anak-anak yang polos. Betapa manisnya mereka, lebih manis lagi jika melihat mereka sedang jatuh cinta pada cintaku yang telah membuatku tergila-gila. Aku hadir di sini untuk membagikan cintaku untuk mengasah logic mereka. Ooooh....sungguh polos wajah mereka, saat aku deklamasikan sajak-sajak matematik yang telah digubah ke dalam rumus-rumus yang praktikal. Setiap pertanyaan mereka, kelegaan untukku. Pertanda mereka mulai mengerti dan memahami sebuah cinta abadi. Tak mudah memberikan pemahaman logik kepada mereka. Tapi aku tak jemu-jemu untuk mengajak mereka berjalan dalam teka-teki cintanya. Misiku saat ini adalah berbagi cinta dan mencerdaskan mereka sebagai pengabdianku. Aku tak peduli apakah nantinya ada serpihan kaca yang menusuk langkahku, aku tetap teguh berjalan hanya untuk sebuah cinta yang tulus,matematik…


Hai anak-anak maukah kalian berjalan denganku melawan kebodohan? Aku di sini untuk kalian, manfaatkan aku semahu kalian kerana untuk itulah aku di sini. Aku telah banyak memeluk piala-piala cinta matematik. Berjalanlah bersamaku dan tak akan ada cercaan dan pembodohan, tak akan ada kata-kata hinaan, tak akan ada yang tinggi dan rendah, kita semua sama berjalan atas dasar cinta. Untuk cinta itu, kita akan belajar saling memahami dan mengerti matematik. Jangan takut, aku punya banyak pundi-pundi sabar untuk segala resah dan gelisah kalian akan ketidak mengertian, bertanyalah maka akan terjawab gelisahmu. Sekali lagi aku katakan bahawa ketika aku sudah ada di hadapan kalian, aku adakah milik matematik dan kalian karana padanyalah aku mengabdi.


Cinta sudah membuatku gila. matematik, kau memberiku dua buah hati yang sangat manis. Kita telah disatukan oleh suatu panggilan hidup. Kini kau juga yang memberiku penghidupan dengan menuntun tangan-tangan mungil bakal muridku untuk mencintaimu dan buah hati kita. Saatnya nanti akan aku serahkan kembali tangan-tangan mungil ini pada bangsa seperti janjiku padamu adalah pengabdian bahwa aku adalah pelayanmu dan buah hati kita.

Kepadamu yang Maha Kuasa…tetapkanlah hatiku pada cinta ini,cinta pertamaku.cinta yang abadi…InsyaAllah…